Site icon Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Gajah Putih Tankengon

Tren Pariwisata 2025: Wisata Berbasis Pengalaman Makin Diminati

Jakarta, 15 April 2025 – Tren pariwisata berbasis pengalaman (experience-based tourism) semakin mendapat tempat di hati para wisatawan, terutama generasi milenial dan Gen Z yang lebih mencari kedalaman makna dalam setiap perjalanan.

Berbeda dari konsep liburan konvensional yang hanya menonjolkan destinasi, tren ini lebih menekankan pada interaksi langsung, aktivitas lokal, dan keterlibatan emosional selama kunjungan. Wisatawan kini cenderung memilih untuk tinggal di homestay, mengikuti kelas memasak tradisional, atau terlibat dalam kegiatan budaya di desa wisata.

“Pengalaman autentik lebih meninggalkan kesan dibanding sekadar mengunjungi tempat populer,” ujar Rika Putri, pelaku industri pariwisata asal Yogyakarta. “Kami melihat peningkatan permintaan untuk tur berbasis komunitas sejak awal 2024.”

Data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menunjukkan bahwa sektor pariwisata berbasis pengalaman menyumbang lebih dari 40% total permintaan tur domestik pada kuartal pertama 2025. Angka ini diprediksi terus naik seiring meningkatnya kesadaran wisatawan terhadap keberlanjutan dan dampak sosial dari perjalanan mereka.

Pemerintah sendiri telah meluncurkan program Desa Wisata 4.0 untuk mendorong inovasi digital di kawasan wisata berbasis lokal. Tujuannya adalah menjembatani pelaku usaha kecil agar bisa terhubung dengan pasar global.

Sejumlah platform digital juga ikut mendukung tren ini dengan menyediakan fitur pemesanan aktivitas lokal, ulasan pengalaman unik, hingga integrasi pembayaran cashless untuk mempermudah transaksi selama wisata.

Dengan berkembangnya tren ini, diharapkan industri pariwisata Indonesia tidak hanya tumbuh secara ekonomi, tapi juga mampu memberdayakan komunitas lokal dan menjaga keaslian budaya yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

Exit mobile version